MITOS-MITOS TENTANG PENDIDIKAN SEKSUALITAS

05.19 0 Comments A+ a-



Terdapat beberapa mitos terkait pendidikan seksualitas
MITOS 1. Kalau sudah dibekali agama di rumah, MUSTAHIL terkena pengaruh     buruk di luar.
KENYATAAN Anak-anak jaman sekarang hidup di dunia dengan informasi yang terbuka seluas-luasnya. Keberadaan media (film, internet, buku bacaan) memberikan pengaruh positif maupun negatif .
Kehilangan Figur baik para petinggi negara, artis, bahkan pemuka agama melakukan yang tidak boleh dilakukan.

MITOS 2. Berbicara tentang seks dengan anak-anak akan membuat mereka mencoba/ingin melakukannya.
KENYATAANNYA, Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seksualitas tidak berakibat pada naiknya jumlah perilaku seks, namun membuat remaja untuk lebih menyayangi, menghargai dan bertanggung jawab terhadap tubuhnya.

MITOS 3. Anak-anak akan tahu dengan sendirinya soal seksualitas .
KENYATAANNYA. Jika orang tua tidak bisa menjadi tempat bertanya tentang seks, mereka mencarinya dari sumber yang lain yang belum tentu akurat. Dari penelitian yang dilakukan sejak September 2004 itu, Synovate mengungkapkan bahwa sekitar 65% informasi tentang seks mereka dapatkan dari kawan dan juga 35% sisanya dari film porno. Ironisnya, hanya 5% dari responden remaja ini mendapatkan informasi tentang seks dari orang tuanya. 

MITOS 4. Pendidikan seks identik dengan pornografi
KENYATAANNYA, Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan,suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat.
(dari berbagai macam sumber #mazdafiah)