HOMOSEKSUALITAS DI MATA FUJOSHI DAN FUDANSHI SURABAYA
Peneliti : Fidy Ramzielah Famiersyah dan Theresia Pratiwi ESS
Deskripsi
Penelitian
Penelitian ini lahir dari maraknya gelombang masuknya anime Jepang. Dalam anime terdapat genre cerita yang
bertema homoseksual. Di Indonesia, genre ini juga memiliki penggemarnya
sendiri. Apakah anime membantu penggemarnya untuk membentuk sikap toleransi
bahkan penerimaan terhadap fenomena homoseksual di dunia nyata atau hanya
penerimaan pada batas-batas tertentu?
Metode penelitian adalah FGD dan wawancara bersama. Pada FGD
diputarkan scene cuplikan adegan romantis homoseksual dari
mulai yang ringan berciuman, petting, hingga berhubungan seks. Analisis
dilakukan dengan melihat jarak sosial pada individu dalam menyikapi sesuatu.
Hasilnya menunjukkan bahwa para Fujoshi dan Fudanshi tersebut
agaknya belum bisa menerima secara penuh keberadaan homoseksual di dunia nyata.
Homoseksual bisa lebih diterima apabila memiliki jarak sosial yang lebih jauh
dengan mereka. Misalnya, akan lebih diterima apabila homoseksual tersebut tidak
memiliki hubungan kekerabatan apapun dengan peneliti dan lebih ditolak apabila
memiliki hubungan kekerabatan yang lebih dekat dengan mereka.
Review Penelitian
Konteks manga atau anime ditulis dengan
baik, terkait pasar dan teknologi serta
sebaran budaya pop Jepang. Sosial kontek Indonesia juga digambarkan dengan apik,
seksualitas masih tabu - alasan perlunya melihat manga dan anime . Fantasi para
pembaca manga terkait dengan fantasi seksual dan identitas seksual – belajar
ketubuhan yang terkait dengan identitas seksualnya Heteronormatifitas masih
kuat dikalangan responden – mengapa? Perlu analisis yang mendalam tentang konsep
othering : orang lain boleh menjadi
homoseksual, tapi tidak aku atau
keluargaku atau mungkin orang2 yang dekat dengan aku