KSGK GO TO SPENSA
Bagaimana ceritanya kalau KSGK ngobrolin seks dengan anak SMP? Beberapa tahun lalu, KSGK sempat terkejut-kejut oleh pengetahuan siswa SMP soal seksualitas. Tidak hanya soal body image dan pacaran yang diomongin bareng, tapi juga soal hubungan seks, kontrasepsi dan aborsi. Sayangnya, pengetahuan mereka seringkali bersumber dari hal yang gak begitu jelas seperti "kata temenku" atau "katanya." Tidak heran kalau yang kemudian dibagikan adalah cerita-cerita semacam berlari naik turun tangga, adalah salah satu metode aborsi yang bisa diterapkan atau mengkonsumsi tape dalam jumlah yang banyak serta mencampur panadol dengan Sprite bisa mencegah kehamilan.
Kamis, 20 Desember 2012 lalu, KSGK mencoba mengajak ngobrol anak-anak SMP Negeri 1 Surabaya (SPENSA). Heboh! Rame! Saking ramenya, sampai ruangan berdengung seperti sedang berada di antara puluhan sarang lebah. KSGK yang semula berencana menggelar seminar pada akhirnya mengganti dengan game bertema GENDER di sekitar kita.
Mereka berlarian menentukan posisi perspektif tentang konstruksi gender di masyarakat. Capek, berkeringat. Adu pendapat, penuh semangat. Yang menarik, ternyata sebagian besar siswa masih berpendapat bahwa nembak cowok masih merupakan sesuatu yang tidak pantas, menjijikkan. Ooops!
Bahkan ada yang tetep gak mau meskipun yang nembak itu adalah cewek yang sudah ditaksirnya. Hahaha... rugi yaaa.... Pada kesempatan itu kami masih banyak bicara lagi tentang konstruksi peran berbasis gender, pembentukan karakter bergender, dan (lagi-lagi) kodrat.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai kegiatan pembuka Program SEKSI (Sekolah Peduli Kesehatan Seksual&Reproduksi Siswa) yang akan dilaksanakan selama setahun di dua SMP yaitu SMP Negeri 1 Surabaya dan SMP Santo Carolus. Pada Kesempatan ini kami juga mengadakan rapid assessment untuk program tersebut.
VIVA SPENSA!
#mazdafiah