YOUNG RESEARCHER COLLABORATIVE RESEARCH (YRCR) PROGRAM
Sepuluh peneliti muda YRCR telah bekerja keras untuk menyelesaikan penelitian mereka selama lebih kurang satu tahun. YRCR merupakan program penelitian kolaborasi antara peneliti yang berbasis akademis dan aktivis LGBTIQ tentang topik-topik terkait LGBTIQ dengan perspektif SOGIEB (Sexual Orientation, Gender, Identity, Expression and Behavior).
LATAR BELAKANG PROGRAM
Program ini lahir karena masih banyaknya penelitian
mengenai LGBT yang dilakukan oleh kalangan ademisi memiliki bias heteronormativitas,
seperti misalnya masih memiliki steretypes yang dilekatkan kepada LGBT seperti
abnormal, pendosa dan menular. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan hal
tersebut. Pertama, mahasiswa dan
supervisornya biasanya masih menggunakan alat ukur dan standard heteroseksual, dan
masih mengandalkan konsep akademis yang sudah out of date untuk menjelaskan issu-issu terkait LGBT. Analisis
penelitian yang dilakukan pada akhirnya gagal menjelaskan konteks LGBT yang
spesifik dan hanya mengkonfirmasi teori-teori mengenai kehidupan LGBTQ yang
selama ini ada. Kedua, kurangnya perspektif SOGIE pada mahasiswa tidak
memerhitungkan konteks spesifik LGBT sebagai faktor penting yang membedakan
analisis. Ketiga, mahasiswa yang hampir tidak pernah terlibat atau
berinteraksi secara langsung dengan LGBT, mengalami kesulitan memasuki
kehidupan LGBT. Enggan dan cemas untuk memasuki kehidupan mereka. Alhasil,
analisis penelitian dihasilkan dari pertemuan yang singkat dengan mereka. Untuk
kemudian pergi dan tak kembali setelah penelitian usai dan mereka mendapatkan
gelar akademis yang mereka inginkan. LGBT hampir-hampir tidak merasakan manfaat
atau tindak lanjut dari penelitian tersebut. Keempat, LGBT memiliki kebutuhan untuk menyuarakan kepentingan
mereka yang setidaknya bisa dianggap kredible oleh “dunia ilmiah.” Namun
demikian, LGBT memiliki keraguan/sakit hati untuk bekerja bersama peneliti
non-LGBT atau peneliti dengan background universitas, karena kecurigaan akan
dieksploitasi dan hanya menjadi objek penelitian.
TUJUAN PROGRAM
Untuk mengubah kebiasaan penelitian akademis tersebut, dan menghapus keraguan kedua-belah
pihakm KSGK melatih 5 peneliti muda aktivis/LGBT dan 5 peneliti muda non-LGBT/akademis
yang berusia antara 18-25 yang akan melakukan penelitian kolaboratif mengenai
issu-issu keberagaman. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan peneliti muda
yang bisa meruntuhkan stigma dan stereotipe yang menghalangi kedua belah pihak untuk
bersatu dan bekerja sama. Dengan demikian, akan terbentuk suatu pemahaman
yang lebih baik bagi kehidupan manusia
dan keberagamannya.
Kesepuluh peneliti ini telah melalui rangkaian kegiatan sebagai berikut:
- Pelatihan pengayaan perspektif SOGIEB
- Pelatihan perencanaan penelitian dan turun lapangan
- Penelitian kolaboratif terkait isu LGBTIQ
Berikut ini Dokumentasi kegiatannya.
![]() |
Perspetif SOGIEB bersama DR. Dede Oetomo |
![]() |
Fiel Visit. Taman Bungkul Surabaya |
![]() |
Field Visit. Taman Bungkul Surabaya |
![]() |
Sharing Progress Penelitian |
![]() |
Sharing Progress Penelitian penulis: #mazdafiah |