PELANGI CANTIK TERTUTUP AWAN KELABU
Judul Penelitian : Pelangi
Cantik Tertutup Awan Kelabu
Peneliti : Livia Nathania Setiawan dan Isa Tridjoyo
Deskripsi penelitian
Penelitian
ini berlatar belakang kepedulian terhadap kurang berkembangnya organisasi
lesbian jika dibandingkan dengan organisasi Gay di Surabaya. Organisasi lesbian
mengalami patah tumbuh hilang berganti,
namun tidak sempat menjadi besar seperti halnya organisasi Gay, meskipun mereka
memulai pergerakan secara bersama-sama. Fokus kajian penelitian ini adalah melihat
tantangan yang selama ini dialami organisasi lesbian untuk tumbuh besar dan
kuat, serta strategy mereka dalam menghadapi tantangan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan lesson
learnt serta memberikan alternatif masukan bagi kelompok lesbian terkait bentuk
dan strategi menghadapi tantangan dalam berorganisasi.
Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah oral
history, dengan teknik pengambilan data melakukan wawancara kepada para
aktivis lesbian baik yang masih aktif atau pun yang sudah mengundurkan diri
dari pergerakan.
Hasil
penelitian menunjukkan beberapa faktor penyebab konflik organisasi lesbian
yaitu, konflik antar pasangan yang berpotensi berkembang menjadi konflik antar
kelompok atau organisasi, gaya kepemimpinan autokrasi, ketergantungan pada
funding, keuangan organisasi yang tidak transparan, kurangnya profesionalitas
dan komitmen kerja anggota kelompok, tidak meratanya kesempatan pengembangan
diri bagi anggota kelompok, gaya komunikasi antar anggota kelompok yang kurang
sehat, dan stigma pada kelompok lain yang menyebabkan konflik antar kelompok.
Tawaran
alternatif terkait hasil temuan ini bagi organisasi lesbian adalah, meminimalisir
dampak konflik interpersonal dengan mengembalikan demi kepentingan yang lebih
besar (organisasi), pemilihan ketua dilakukan bukan hanya di dalam anggota
kepengurusan saja tetapi juga melibatkan suara dari anggota-anggota lesbian
yang lain. Organisasi lesbian juga harus memikirkan sumber dana alternatif
sehingga tidak terlalu tergantung pada donor.
Pemerataan kesempatan pengembangan diri, transparansi keuangan, asertif
dalam penyelesaian konflik, dan penuntasan setiap konflik yang munculada agar tidak
terjadi akumulasi konflik.
*Untuk mengetahui hasil penelitian selengkapnya, silakan hubungi kami di ksgk.ubaya@gmail.com, sebagai bentuk penghargaan kami terhadap HAKI persetujuan dari peneliti diperlukan.