TENTANG TRAINING SEKSUALITAS KSGK
Pelatihan ini sudah dilakukan secara rutin kepada mahasiswa, aktivis, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar. Kami memulainya sejak tahun 2005 sebagai terobosan penting untuk masuk pada kehidupan private mahasiswa, mengingat banyak kasus-kasus yang terungkap di meja konseling terkait keidupan seksualitas remaja. Perilaku seks yang tidak bertanggung jawab yang merugikan keseatan fisik dan mental remaja telah terbukti membawa dampak buruk bagi pelakunya dan tak jarang mengorbankan dimensi keidupan remaja lain sebagai korban.
Pengetahuan mereka yang terbatas terkait seksualitas ditengarai sebagai penyebab utama perilaku tidak bertanggung jawab tersebut. Hal ini semata-mata bukan kesalahan mereka. Budaya yang masih menganggap seks sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka membuat kita malu, merasa tidak pantas membicarakan masala seksualitas dengan anak. Sementara keingintahuan anak yang besar membawa mereka pada sumber-sumber pengetahuan seksualitas yang keliru, seperti pornografi, dan berdiskusi dengan teman yang sebenarnya sama-sama sedang dalam tahap mencari-cari pengetahuan seksualitas.
Budaya tersebut juga membuat orang tua merasa kikuk dan tidak tahu bagaimana cara memulai mengkomunikasikanya dengan anak, karena sebelumnya tidak pernah ada pengalaman membicarakan seksualitas secara terbuka dengan anak dengan orang tua di masa lalu mereka. Institusi pun merasa salah tingkah ketika arus memasukkan bahasan seksualitas ini dalam kurikulum sekolah lebih dari sekedar bahasan proses reproduksi pada pelajaran biologi. Namun, lebih dari itu, adalah pengetahuan seksualitas yang mampu menyentuh dimensi biologis seseorang, namun juga dimensi psikologis dan sosial-politiknya.
Untuk itu diperlukan pihak yang mampu menjembatani remaja dengan pengetauan seksualitas dan menjadi mediator bagi remaja untuk membicarakan seksualitas dengan pihak-pihak yang tepat tanpa rasa takut, minder dan serba salah. Mampu memeca kesunyian baan seksualitas dan melakukan tindakan nyata untuk kehidupan remaja yang lebih sehat dan bertanggung jawab. itulah, KSGK merasa perlu diadakannya sebuah pelatihan seksualitas.
Tujuan Pelatihan:
Memberikan media, pengetahuan dan wacana bagi remaja untuk membicarakan seksualitas secara terbuka, dari dimensi fisik, psikologis, sosial, budaya dan politiknya, sehingga remaja memiliki perilaku yang sehat dan bertanggung jawab terkait seksualitasnya.
Nilai Dasar Pelatihan: Right, Respect, Dignity, Equality
Kerjasama terkait Pelatihan Seksualitas.
KSGK membuka kerjasama dengan berbagai institusi, pendidikan, organisasi maupun kelompok-kelompok masyarakat umum untuk mewujudkan keidupan seksualitas yang lebih baik bagi remaja dengan semangat pembelajaran, saling menghormati, dan kesetaraan.