KEKERASAN DALAM RELASI
Apa itu kekerasan dalam relasi?Kekerasan dalam relasi, adalah segala bentuk tingkah laku yang digunakan untuk tujuan manipulasi, mengontrol, dan memperoleh kontrol dari orang lain, yang menimbulkan perasaan takut, dan segala bentuk dampak negatif lainnya.
Bagaimana tanda-tanda adanya kekerasan dalam relasi?
Tanda-tanda awal sebuah relasi dengan kekerasan adalah hilangnya prinsip-prinsip relasi yang sehat dalam relasi tersebut. Prinsip-prinsip tersebut adalah: saling menghormati, adanya rasa aman, saling mendukungm bisa menjadi diri sendiri, adanya rasa keadilan dan kesetaraan, adanya penerimaan satu sama lain, adanya kejujuran, rasa saling percaya serta komunikasi diantara pihak yang terlibat dalam relasi.
Apa sajakah bentuk kekerasan itu?
- Kekerasan Fisik--kekerasan yang ditujukan untuk menyakiti secara fisik, dengan melakukan pemukulan, menggoyang tubuh dengan keras, melemparkan benda ke arah korban, mendorong, mengigit, menggunakan senjata hingga berujung pada penghilangan nyawa seseorang.
- Kekerasan Verbal/Emosional--menghina keyakinan, berbohong, mengejek, memberi sebutan jelek, gendut, bego, homo, dll.
- Kekerasan Ekonomi--dimanfaatkan secara ekonomi oleh pasangan, atau dilarang bekerja untuk mendapatkan sumber-sumber ekonomi yang dibutuhkan.
- Kekerasan Sosial--melarang seseorang untuk berkegiatan sosial, berteman, terlibat dalam kegiatan-kegiatan tertentu bersama orang lain yang bakal menunjang aktualitas dirinya.
- Kekerasan Seksual--memaksa melakukan hubungan seks, menggunakan seks tanpa pengaman, memaksa untuk melakukan bentuk perilaku seksual yang tidak diinginkan.
- Kekerasan Digital/Cyber Crime --Penggunaan media teknologi/jejaring sosial untuk mengintimidasi, melecehkan atau menakut-nakuti pasangan atau mantan. Termasuk di dalamnya meminta paksa password, mengecek isi handphone, membully via cyber, mengirim pesan/gambar tidak senonoh, mengancam via sms, atau stalking (memata-matai) Facebook dan media sosial lain.
- Kekerasan Negara/Institutional--kekerasan yang dilakukan negara/institusi dengan memberlakukan aturan yang melarang seseorang untuk menjalin relasi personal dengan orang lain. Hal ini melanggar Hak Asasi Manusia (HAM)
- Berpikirlah bagaimana caranya untuk tetap aman. Misal tidak berada pada kondisi berdua saja dengan pelaku.
- Kalau pergi dengan pasangan, usahakan beramai-ramai dan menghindari tempat sepi.
- Pastikan orang lain tahu kemana kalian pergi, dengan siapa dan jam berapa akan kembali.
- Pastikan telepon bisa dihubungi, jika berada dalam situasi yang tidak nyaman, teleponlah seseorang. Bicarakan pada orang lain yang bisa dipercaya jika merasa takut dalam sebuah relasi.
- Lapor pada pihak berwajib. Telepon 119.
- (dari berbagai sumber)