TENTANG KSGK
14.20 by PROFIL KSGK 0 Comments A+ a-
KSGK memfokuskan diri pada issu-issu terkait kehidupan seksualitas orang muda serta mencermati isu-isu tersebut dengan mengimplementasikan prinsip hak asasi manusia yang berkeadilan gender.
KSGK didirikan pada tanggal 18 Mei 1998, sebagai rsponse terhadap pergolakan sosial pada masa itu, oleh beberapa dosen Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya. Saat ini KSGK digerakkan oleh tidak hanya dosen namun juga para mahasiswa yang memiliki kepedulian terhadap orang muda dan kehidupan seksualitasnya.
Kegiatan KSGK meliputi penguatan pemahaman hak seksual berupa diskusi, seminar, pelatihan, dan penelitian. Hingga saat ini KSGK telah berjejaring dengan beberapa organisasi dengan kepedulian terkait.
Visi KSGK
Kesetaraan di seluruh bidang kehidupan.
Misi KSGK
Menciptakan masyarakat yang sehat merata berkeadilan gender.
Prinsip Kerja
Komitmen, transparansi, kesetaraan dan saling menghormati.
Aktivitas
Aktivitas KSGK meliputi kajian issu-issu seksualitas, penelitian, dan pelatihan terkait seksualitas remaja. KSGK pernah berjasama dengan Jaringan Epidemiologi Nasional (JEN) yang kemudian menjadikan Pelatihan seksualitas KSGK sebagai model bagi pelatihan seksualitas Mahasiswa di seluruh Indonesia. KSGK tergabung dalam jaringan nasional maupun internasional yang memiliki concern terhadap issu-issu seksualitas seperti YKP (Yayasan Kesehatan Perempuan), KAN (Kartini Asia Network), ARROW (Asian-Pacific Resource and Reasearch Centre for Woman), Savy Amira, GAYa Nusantara, dan masih banyak organisasi lain yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu.
Penggiat
Koordinator Umum : NKE Triwijati
Koordinator Pelaksana : Siti Mazdafiah
Koordinator Peer : Wulan Widaningrum
: Elly Yuliandari
: Nurapriyanti
Ketua Peer-group : Ilhami Septi Pratiwi
Anggota : Ganesh Bayua Putra
Denna Sabela Abatha
Hildha Pratiwi
Rika Wulan Novitaningtyas
Machayanti Mayangsari
KSGK KONTAK
13.37 by PROFIL KSGK 0 Comments A+ a-
Kelompok Study Gender dan Kesehatan (KSGK). Ruang PC.1.2 Fakultas Psikologi Ruang Universitas Surabaya. Jl. Raya Kalirungkut. Surabaya 60000. Telepon: 031-2981143. Fax: 031-2981271. email: ksgk.ubaya@gmail.com. blog: www.ksgkubaya.blogspot.com facebook: KSGK UBAYA
CAMPUSS EXPO 2012
12.54 by PROFIL KSGK 0 Comments A+ a-
Terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu KSGK dalam kegiatan tersebut. Sampai bertemu lagi di CAMPUSS EXPO berikutnya.
TO SUPPORT ACTIVISM: BUILDING COMMUNICATION AMONG LESBIAN COMMUNITY IN SURABAYA
12.52 by PROFIL KSGK 0 Comments A+ a-
Summary
www. ilga.org |
Our study has identified that there are at least 14 lesbian groups (with both exclusively and non-exclusively lesbian membership) with 185 members who gather in Surabaya malls and public places regularly. Among those groups, only a few of them name their groups and organizations we identify conditions common to Surabayan lesbian groups related to lesbian activism. They are:
· Most of them get together for fun activities and only a few of them are focused on lesbian activism. However, fun activities are less stimulating in creating a strong responsibility and do not provide a benefit to the group in terms of having a commitment to achieve certain goals for the sake of lesbian activism.
· Motivation to join the organization is personal, often to find a romantic or sexual partner. Personal motivation as a reason to join the group is somewhat inevitable. Any time a partnership has personal problems, it affects the group at large.
· There is no specific or long term agenda; instead, activities are arranged based on an impulsive idea. The absence of an agenda has caused difficulties in maintaining the cohesiveness and engagement of the group.
· There is no established space for groups to meet, although each group usually has a meeting point in a public space, such as malls or cafes.
· Members of the group have less time to remain active in group activities due to the need to secure a means to earn money for survival.
· The most persistent groups are also the most exclusive, while the rest remain the least active.
All of these conditions will endanger the existence of the group which itself has the power to support lesbian activism in the future. However, current conditions show that the motivation to engage in activism is still there, despite inactivity. Several members of the community are ready to start working, though some are still sceptical of being engaged in activism. This condition is a potential for creating a more solid group among the community. In the mean time, a first step that must be taken is to rebuild or refresh the spirit of the group by creating a medium of communication among the community, to stimulate and maintain the sense of togetherness and regain trust from each other.
Although few lesbian groups are focused on the issue of activism, many show that they are a cohesive group. Members of one group are usually provided support for one another. The fact that they are groups of individuals with non-mainstream sexual orientations and experience . refusal and discrimination by society raised the feeling of senasib sepenanggungan, one fate one struggle. Other things that are not less important are social supports including media. Only can factors work altogeteher, hence the lesbians groups can face up chalenges from their social, political and religious environments. ....
For full article, please visit http://www.isiswomen.org/phocadownload/print/isispub/Women-Loving-Women.pdf#page=6
Penelitian ini adalah hasil kerjasama antara Riek Stientra Foundation, Transsign, Kartini Network serta komunitas lesbian di Surabaya.#mazdafiah
TENTANG TRAINING SEKSUALITAS KSGK
12.48 by PROFIL KSGK 0 Comments A+ a-
Pelatihan ini sudah dilakukan secara rutin kepada mahasiswa, aktivis, siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar. Kami memulainya sejak tahun 2005 sebagai terobosan penting untuk masuk pada kehidupan private mahasiswa, mengingat banyak kasus-kasus yang terungkap di meja konseling terkait keidupan seksualitas remaja. Perilaku seks yang tidak bertanggung jawab yang merugikan keseatan fisik dan mental remaja telah terbukti membawa dampak buruk bagi pelakunya dan tak jarang mengorbankan dimensi keidupan remaja lain sebagai korban.
Pengetahuan mereka yang terbatas terkait seksualitas ditengarai sebagai penyebab utama perilaku tidak bertanggung jawab tersebut. Hal ini semata-mata bukan kesalahan mereka. Budaya yang masih menganggap seks sebagai hal yang tabu untuk dibicarakan secara terbuka membuat kita malu, merasa tidak pantas membicarakan masala seksualitas dengan anak. Sementara keingintahuan anak yang besar membawa mereka pada sumber-sumber pengetahuan seksualitas yang keliru, seperti pornografi, dan berdiskusi dengan teman yang sebenarnya sama-sama sedang dalam tahap mencari-cari pengetahuan seksualitas.
Budaya tersebut juga membuat orang tua merasa kikuk dan tidak tahu bagaimana cara memulai mengkomunikasikanya dengan anak, karena sebelumnya tidak pernah ada pengalaman membicarakan seksualitas secara terbuka dengan anak dengan orang tua di masa lalu mereka. Institusi pun merasa salah tingkah ketika arus memasukkan bahasan seksualitas ini dalam kurikulum sekolah lebih dari sekedar bahasan proses reproduksi pada pelajaran biologi. Namun, lebih dari itu, adalah pengetahuan seksualitas yang mampu menyentuh dimensi biologis seseorang, namun juga dimensi psikologis dan sosial-politiknya.
Untuk itu diperlukan pihak yang mampu menjembatani remaja dengan pengetauan seksualitas dan menjadi mediator bagi remaja untuk membicarakan seksualitas dengan pihak-pihak yang tepat tanpa rasa takut, minder dan serba salah. Mampu memeca kesunyian baan seksualitas dan melakukan tindakan nyata untuk kehidupan remaja yang lebih sehat dan bertanggung jawab. itulah, KSGK merasa perlu diadakannya sebuah pelatihan seksualitas.
Tujuan Pelatihan:
Memberikan media, pengetahuan dan wacana bagi remaja untuk membicarakan seksualitas secara terbuka, dari dimensi fisik, psikologis, sosial, budaya dan politiknya, sehingga remaja memiliki perilaku yang sehat dan bertanggung jawab terkait seksualitasnya.
Nilai Dasar Pelatihan: Right, Respect, Dignity, Equality
Kerjasama terkait Pelatihan Seksualitas.
KSGK membuka kerjasama dengan berbagai institusi, pendidikan, organisasi maupun kelompok-kelompok masyarakat umum untuk mewujudkan keidupan seksualitas yang lebih baik bagi remaja dengan semangat pembelajaran, saling menghormati, dan kesetaraan.
Langganan:
Postingan (Atom)
About US
Kelompok Study Gender dan Kesehatan (KSGK) merupakan sebuah pusat studi di bawah naungan Universitas Surabaya (UBAYA) yang mendedikasikan kegiatannya pada orang muda sebagai penerima manfaat utama. KSGK memiliki kepedulian terhadap isu-isu seksualitas orang muda dan bertujuan memberikan cara pandang yang lebih berkesetaraan dan berkeadilan gender, dan mengaplikasikannya di semua bidang kehidupan.
Total Tayangan Halaman
Popular Posts
-
Nursyahbani Katjasungkana Pada 11 Oktober 2010, Ibu Nursyahbani Katjasungkana, mantan anggota KOMNAS HAM Indonesia, pendiri LBH APIK, ...
-
Kelompok Study Gender dan Kesehatan (KSGK) adalah sebuah pusat study di bawah naungan Universitas Surabaya yang mendedikasikan seluruh kegia...
-
Kelompok Study Gender dan Kesehatan (KSGK). Ruang PC.1.2 Fakultas Psikologi Ruang Universitas Surabaya. Jl. Raya Kalirungkut. Surabaya 6...
-
Peneliti : Fidy Ramzielah Famiersyah dan Theresia Pratiwi ESS Deskripsi Penelitian ...
-
TEMPO.CO , Surabaya - Hasil survei yang dilakukan Hotline Pendidikan Surabaya bersama Yayasan Embun Surabaya memperlihatkan perilaku seksu...
-
Penulis : Lidia Daisyanti Saat saya sedang bekerja kelompok bersama teman saya, kami terbahak-bahak dengan pernyataan salah seorang t...
-
Berikut daftar peneliti muda yang lolos seleksi Young Researcher Collaborative Research (YRCR) Program kerjasama KSGK-UBAYA dan HiVOS. 1...
-
Judul Penelitian : Karena Waria Ingin Dimengerti: Makna Pernikahan bagi Waria Peneliti : Ad...
-
Hai Guys!! Kamu semua suka selfie? Yuk! Jangan hanya selfie aja, tapi juga ceritakan cerita selfie kamu sama kita dan teman-teman yang lai...
-
Judul Penelitian : Pelangi Cantik Tertutup Awan Kelabu Peneliti : Livia Nathania Setiawan dan Is...
Labels
- Artikel (10)
- Berita (15)
- Peer (1)
- Pelatihan (9)
- Penelitian (10)
- Tentang KSGK (3)
- PROFIL KSGK
- Surabaya, East Java, Indonesia
- Kelompok Study Gender dan Kesehatan (KSGK) merupakan sebuah pusat studi di bawah naungan Universitas Surabaya (UBAYA) yang mendedikasikan kegiatannya pada orang muda sebagai penerima manfaat utama. KSGK memiliki kepedulian terhadap isu-isu seksualitas orang muda dan bertujuan memberikan cara pandang yang lebih berkesetaraan dan berkeadilan gender, dan mengaplikasikannya di semua bidang kehidupan.